. .
Tak kan melukai . .
. .
Tak kan meninggalkan . .
. .
Tak kan melupakan . .
. .
Tak kan mengabaikan . .
. .
Tidak membiarkan kita duduk sendiri . .
. .
Selalu memberi senyum ketulusan . .
. .
Selalu menasehati . .
. .
Selalu berkata jujur . .
. .
Di ibarat kan lingkaran yang tak berujung . .
Dan kalian . .
. .
Aku…
sepertinya larut dalam
kepedihan..
sepertinya larut dalam kesepian…
menahan iba yang terlarut….
dalam keangkuhannya..
spertinya..sakit dan luka..
sepertinya perih dan
kecewa…
penuh dengan amarah sukma..
tapi..
apakah aku akan terbiasa dengan ini..
melewati masa yang begitu istimewa..
yang tersayang menjadi satu luka yang terindah….
aku lelah
kala mentari tak lagi menghangatkan hatiku
aku lelah
kala sang malam
tak mampu lagi meneduhkan
perasaanku
aku lelah mengagumimu yang tak pernah menengok perasaanku
aku juga lelah
kala kau tau perasaanku namun kau hanya membisu bersama rasamu
sudah lama kusimpan rautmu dicermin kerinduanku
merendamkan bait-bait
rindu yang hanya terendam lara
meninggalkan cerita indah yang semula tanpa rencana
adakah kau juga merindukanku?
namun hari ini,aku tarik langkahku dari perasaan itu
karena segaris wajah itu tak sanggup untuk menjauhimu
maafkan aku yang tak sopan mengganggu cela dihatimu
dan kini ku ikhlaskan segalanya
melarut indah bersama harapan yang tak kunjung bertepi….
Hilang seketika semuanya
Asa ku padamu
Rinduku padamu
Hilang terbawa oleh kemunafikan jiwa yang rapuh
Hilang terbawa oleh ke serakahan hati yang haus akan cinta semu
Hilang terbawa oleh tetesan air mata kelaraan batin yang luka
Asaku padamu hanyalah cinta durjana yang buta
Rinduku sebatas
rindu tubuh mu
Semua hilang lenyap dibawa angin
Pergi menjauh dari hati ku yang dulu hampa karena mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar