Kamis, 18 Agustus 2011

gitoe dech


Dinginya malam menusuk ke dalam sukma
Menembus raga
Merasuk setiap tulang dan jiwa


Rerumputan menjadi tempat bersandar
Dan gumpalan awan menjadi selimut malam
Andaikan……………………………………
Bulan dan bintang menampakkan sinarnya
Tetu malam kan semakin menawan


Aku titipkan salam lewat hembusan angina malam
Untuk sampaikan salam penuh kerinduan
Terpaku menatap langit
Sayup-sayup seuntai kata
Diam bukan berarti jawaban
Tapi diam bisa jadi suatu ungkapan
Entah apa yang terasa dalam dada
Sebuah kata tertahan dalam asa
Antara aku dan dia
Terimakasih ku ucap
Wahai engkau cinta
Karena telah kau beri aku kesempatkan untuk mengenal mu cinta

Aq tak pernah berlari meninggalkanmu..

Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas

Aq masih disini…. Aq masih ada…

Namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat...

Setiap hari qu hanya bisa berkata pada hati

Besok mungkin dapat qu luangkan waktu lagi

Tuk menulis tentang hati…

Dalam sebentuk puisi

Nyatanya aq tak prnah sempat

Ragaku s’lalu saja terlebih dahulu penat

Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat

Dapatkan waktu yg tepat untuk puisi-puisi baru qu buat...

Hingga sekali lagi di sore ini

Kerinduan pada puisi kembali menjadi

Curahan hatiku dalam sebentuk puisi

Semoga esok hri aq bisa segera kembali..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar