Ia rahasia
Tak sekedar lapar dahaga
Tapi sesungguhnya itulah hakekat cinta
Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Alloh
Karena dengan lapar dan haus
Kita bisa lebih menyadari bahwa kita tak berpunya
Bisa lebih memahami
Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
Di antara kemahaluasan-Nya
Adalah Ramadhan
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfiroh
Gericiknya dzikir dan tadarrus
Tepianya doa lemah lembut, lirih dan berpasrah hati
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berenang dengan kesunyian nafsu
Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia
Dalam Doaku......
Sering kusampaikan dengan memaksa
Seolah akulah yang lebih tahu,dariMU, Sang Mahatahu
Doaku bukan harapan , tapi itu keharusan
Dan ketika ada satu yang tak KAU kabulkan
Seolah hilang seluruh nikmat yang KAU limpahkan
Kadang kami masih saja lupa bahwa Engkaulah Penentu
Kadang kami masih saja merasa kebenaran itu hanya punyaku
Yang lain bukan makhlukMU,
Yang lain bukan UmatMU
Di Bulan yang Kau muliakan
Ku Jalani dengan ke khusyukan hati
Bulan yang lebih mulia
Dibandingkan dengan semua yang ada dibumi ini
Terdengar seruan Asma-Mu
Di berbagai penjuru bumi
Menyadarkan ku untuk kembali
Menuju jalan lurus-Mu
Jalan Putih,diLorong Putih-Mu
Ku tempuh semua dengan pasti
Untuk mengharap Ridho-Mu
Walau menghadapi segala rintangan
Malam-Mu yang begitu indah
Malam LAILATUL QADAR
Memanggil kami para umat-Mu
Untuk berlomba-lomba mendapatkan malam-Mu
Pada bulan yang suci
Jalan Putih,diLorong Putih-Mu
Ku bersujud dihadapan-Mu
Memohon ampunan-Mu
Ya Robbi………….
Ramadhan....
Bulan yang penuh fitri
Bulan yang penuh ampunan
Pahala yang besar
Hatiku senang
Menyambut bulan yang suci
Tak sekedar lapar dahaga
Tapi sesungguhnya itulah hakekat cinta
Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Alloh
Karena dengan lapar dan haus
Kita bisa lebih menyadari bahwa kita tak berpunya
Bisa lebih memahami
Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
Di antara kemahaluasan-Nya
Adalah Ramadhan
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfiroh
Gericiknya dzikir dan tadarrus
Tepianya doa lemah lembut, lirih dan berpasrah hati
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berenang dengan kesunyian nafsu
Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia
Dalam Doaku......
Sering kusampaikan dengan memaksa
Seolah akulah yang lebih tahu,dariMU, Sang Mahatahu
Doaku bukan harapan , tapi itu keharusan
Dan ketika ada satu yang tak KAU kabulkan
Seolah hilang seluruh nikmat yang KAU limpahkan
Kadang kami masih saja lupa bahwa Engkaulah Penentu
Kadang kami masih saja merasa kebenaran itu hanya punyaku
Yang lain bukan makhlukMU,
Yang lain bukan UmatMU
Di Bulan yang Kau muliakan
Ku Jalani dengan ke khusyukan hati
Bulan yang lebih mulia
Dibandingkan dengan semua yang ada dibumi ini
Terdengar seruan Asma-Mu
Di berbagai penjuru bumi
Menyadarkan ku untuk kembali
Menuju jalan lurus-Mu
Jalan Putih,diLorong Putih-Mu
Ku tempuh semua dengan pasti
Untuk mengharap Ridho-Mu
Walau menghadapi segala rintangan
Malam-Mu yang begitu indah
Malam LAILATUL QADAR
Memanggil kami para umat-Mu
Untuk berlomba-lomba mendapatkan malam-Mu
Pada bulan yang suci
Jalan Putih,diLorong Putih-Mu
Ku bersujud dihadapan-Mu
Memohon ampunan-Mu
Ya Robbi………….
Ramadhan....
Bulan yang penuh fitri
Bulan yang penuh ampunan
Pahala yang besar
Hatiku senang
Menyambut bulan yang suci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar