terbaring sepi dalam mimpi ku
diam sejenak dalam uraian kataku
waktu demi waktu terus melaju
membawa ku ke dalam jurang hati mu
kegalauan mu bagai puitisku
di setiap lagkah kecil sang malaikat ku
hujan yg tangisi keberadaan ku
meghapus semua duka ku
bagai cahaya yg kecil terbaring menagis
tak berdaya melawan malam
sendiri menahan tangis
demi sebuah rantaian keberanian
maju untuk mati
demi cinta yang ga pasti
meghilang bagai cahaya mentari
di tgah semua kemunafikan diri
sedih ini untuk ku sendiri
menahan rasa sakit di hati,
cinta mu telah pergi
dan hati ku mulai mati
mungkin ku yang bodoh
ku coba berlabu di tempat yg ga mugkin ku capai
di tempat yg ga mugkin ku gapai
ku akan terus mencari
walau akhir nya hanya perih
ini cinta ku untuk mu kasih
ucapan sederhana untuk hiasi hati mu
yg kan ku kenang tuk selamanya
sampai akhir tubuh ku hancur
Puisi adalah dirimu yang membutakan mata..
sesaat sebelum aku ingin menatap pagi yang mengikat hati..
setelah hatiku terikat dengan ribuan hati yang menyerang malam-malamku..
masih terdiam dalam sujudku dan bertanyalah kaki-kaki pikranku..
akankah hatimu berkata-kata sama dengan bibirmu berucap..
akankah pagimu jadi pagiku jika embun itu hanya ada di kakimu
..
tanpa sadar aku menghakimi takdirku dengan pertanyaan..
lalu menghadiahi jalanku dengan jutaan tanda tanya..
bukankah hidupku cukup berwarna tanpa harus banyak berfikir..?
atau mungkin nada-nada itu harus ku nyanyikan meski aku tlah berpasrah..
keraguan menghentak dadaku diam-diam..
disisi lain cinta adalah keyakinan yang tak tertutupi..
dan puisi ini memilih dirimu sebagai setengah dari keraguan untuk menjadi mahkotaku..
lalu memilih keyakinan sebagai jubahku..
dan tangan TUHAN sebagai sesuatu yang menyaksikan pikiranku
yang masih bertanya atas perasaanmu yang sebenarnya…
cinta begitu hina terasa….
cinta hanya suatu hal yg begitu menyedihkan bgi ku…
aku bertanya pd hening nya malam..
mengapa cinta tak mampu menyapa hati ku yg sangat membutuh kan nya..
aku juga bertanya pada bintang yg selalu menertawa kan ku..
mengapa cinta begitu susah untuk orang yg hina seperti aku..
apa cinta hanya diciptakan untuk orang yg sempurna saja..?
mereka tak mau menjawab ku..
hati ku sepi tanpa cinta dan hiasan dari seseorang..
hati ku menjerit tanpa ada yg mau mengerti..
aku terdiam sendiri di sini
dalam bayangmu buat ku berlari
mengejar awan sang bidadari
ku tau kau sudah pergi,
tinggal kan ku sendiri di sini
dengan semua isi hati ini
andai,, andai saja waktu tak berlalu
mungkin, kau masih di sisiku
sampai akirnya kau kan pergi,jauh, dan jauhh
bagai mimpi dalam senyuman malaikat mu
ku berharap ini mimpi,hanya mimpi ku yang palsu
lari dalam dekapan detak jantung tubuh ku
mimpi yang lari dari kenyatan yg pahit
detik demi detik tak ku rasakan sakit
karang batu pun hancur dengan air laut
seperti ku yg sudah remuk dalam maut
hey,bukan kah kita berjanji
akan selalu ada di sini
bersama melihat pelangi
dan kenapa kau pergi
tuhan,aku bahagia dengan nya
belum api itu ku berikan padanya
tapi kau sudah membawa nya
sungguh aku merindukan nya
Ketika galau hati tak sanggup bercerta..
sejenak kuingin terjaga dari keramaian dunia..
sepertinya kumulai muak dengan segala basa-basi kehidupan..
yang keramahannya semakin jauh dari kata tulus..
entah dari hati yang mana lagi yang bisa kumintai sedikit cinta..
setidaknya tak ada yg lebih layak untuk dikatakan..
pantas sebelum seleksi alam menguji kesejatian cinta..
tak ingin rasanya beranjak dari sini walau disana ad yg menantiku..
mungkin ingin menyampaikan kabar gembira..
atau hanya ingin mengucapkan kata selamat tinggal..
cinta bagiku halusinasi semata …
cinta yang kurasa pahit tak terhingga …
tak ada cinta yang indah yang pernah singgah …
karna cinta itu menyakitkan hatiku..
kau balas semua keindahan yang kuberikan dengan kesakitan ..
jika cinta tak ada ..
biar diri ini mendamba kembali ..
Butiran-butiran itu turun dengan indahnya..
Lembut mengingatkan warga bumi akan pentingnya alam..
Hujan.. Ya, hujan.. Ia turun untuk kembali mengingatkan kita..
Adu lapisan2 tertentu yg sedih terkena pantulan hawa marah mu menantang..
Ia turun dengan santun, berwujud cair, salju, dan bahkan bongkahan es sampai ke bumi ini mengingatkan kembali pentingnya bersahabat dengan alam..
Cair, memberi keindahan dan manfaat besar bagi warga bumi,..
Indahnya kau tunjukkan dgn simbol pelangi..
Salju, kelembutan terlihat darimu dgn putih sebagai simbolmu..
Bongkahan es??, bernada agak kasar ku dengar kau dating..
Keras kau sentuh aku..
Apa ini peringatan mu Tuhan agar lebih berhati-hati menjaga alam?
Atau ada kerusakan pada alat-alat pendukung mu karna ulah kam
Sepercik cinta akan bertumbuh menjadi ribuan alasan..
segenggam benih akan berubah menjadi ratusan pohon..
sengatan lebah akan menimbulkan banyak benjolan..
tapi setitik senyum di wajahmu, membuatku berantakan..
ada alasan yang tak dapat ku katakan..
banyak pribahasa yang tak bisa kuungkapkan..
seandainya mudah untuk kujalankan..
bertahan akan ku lukis wajahmu perlahan..
dalam hati, sanubari dan semua angan-angan..
Sayang… tukang sihirkah engkau..
yang mampu membuatku terpukau..
yang tanpa habis membuatku selalu mengigau..
dan yang selalu mampu membuatku hancur berkeping ribu..
Seandainya tangan itu menjadi milikku..
tapi kini engkau telah jauh dari kehidupanku,..
selamanya…
Andai kau mengerti..
apa yang ku rasakan saat ini..
rindu yang mendalam..
dan takkuasa untukku tahan..
Andai kau fahami..
betapa dirimu berarti..
bagaikan sinar rembulan..
yang terangi gelapnya malam..
Namun telah jauh ku sadari..
bahwa dirimu takkan mungkin ku miliki..
karna kau adalah Bidadari..
yang hanya bisa di miliki oleh sang pelangi..
dan Itulah Kamu..
Ketika angin berada di sisiku..
Terkadang tak ku sadari karna ia berhembus dengan kasihnya hingga ku terbuai..
Ketika angin itu beranjak dari ku,ku sadari betapa ia ku butuhkan…
Kini ku rindukan ia dengan segala keterbatasanku..
Dan ketika mentari ku lihat..
Sampai senja datang..
hingga bulan dan bintang rukun hiasi langit malam..
ku yakin ia kan datang hembuskan kasihnya kembali…
andai saja dia tau..
betapa menumpuknya rasa cinta ini..
rindu yang tak terbendungkan dalam sanubari..
kan kutitipkan seluruh rasa di pundak burung cicit..
bersemangatlah menerima rindu yang selalu bangkit..
diam sejenak dalam uraian kataku
waktu demi waktu terus melaju
membawa ku ke dalam jurang hati mu
kegalauan mu bagai puitisku
di setiap lagkah kecil sang malaikat ku
hujan yg tangisi keberadaan ku
meghapus semua duka ku
bagai cahaya yg kecil terbaring menagis
tak berdaya melawan malam
sendiri menahan tangis
demi sebuah rantaian keberanian
maju untuk mati
demi cinta yang ga pasti
meghilang bagai cahaya mentari
di tgah semua kemunafikan diri
sedih ini untuk ku sendiri
menahan rasa sakit di hati,
cinta mu telah pergi
dan hati ku mulai mati
mungkin ku yang bodoh
ku coba berlabu di tempat yg ga mugkin ku capai
di tempat yg ga mugkin ku gapai
ku akan terus mencari
walau akhir nya hanya perih
ini cinta ku untuk mu kasih
ucapan sederhana untuk hiasi hati mu
yg kan ku kenang tuk selamanya
sampai akhir tubuh ku hancur
Puisi adalah dirimu yang membutakan mata..
sesaat sebelum aku ingin menatap pagi yang mengikat hati..
setelah hatiku terikat dengan ribuan hati yang menyerang malam-malamku..
masih terdiam dalam sujudku dan bertanyalah kaki-kaki pikranku..
akankah hatimu berkata-kata sama dengan bibirmu berucap..
akankah pagimu jadi pagiku jika embun itu hanya ada di kakimu
..
tanpa sadar aku menghakimi takdirku dengan pertanyaan..
lalu menghadiahi jalanku dengan jutaan tanda tanya..
bukankah hidupku cukup berwarna tanpa harus banyak berfikir..?
atau mungkin nada-nada itu harus ku nyanyikan meski aku tlah berpasrah..
keraguan menghentak dadaku diam-diam..
disisi lain cinta adalah keyakinan yang tak tertutupi..
dan puisi ini memilih dirimu sebagai setengah dari keraguan untuk menjadi mahkotaku..
lalu memilih keyakinan sebagai jubahku..
dan tangan TUHAN sebagai sesuatu yang menyaksikan pikiranku
yang masih bertanya atas perasaanmu yang sebenarnya…
cinta begitu hina terasa….
cinta hanya suatu hal yg begitu menyedihkan bgi ku…
aku bertanya pd hening nya malam..
mengapa cinta tak mampu menyapa hati ku yg sangat membutuh kan nya..
aku juga bertanya pada bintang yg selalu menertawa kan ku..
mengapa cinta begitu susah untuk orang yg hina seperti aku..
apa cinta hanya diciptakan untuk orang yg sempurna saja..?
mereka tak mau menjawab ku..
hati ku sepi tanpa cinta dan hiasan dari seseorang..
hati ku menjerit tanpa ada yg mau mengerti..
aku terdiam sendiri di sini
dalam bayangmu buat ku berlari
mengejar awan sang bidadari
ku tau kau sudah pergi,
tinggal kan ku sendiri di sini
dengan semua isi hati ini
andai,, andai saja waktu tak berlalu
mungkin, kau masih di sisiku
sampai akirnya kau kan pergi,jauh, dan jauhh
bagai mimpi dalam senyuman malaikat mu
ku berharap ini mimpi,hanya mimpi ku yang palsu
lari dalam dekapan detak jantung tubuh ku
mimpi yang lari dari kenyatan yg pahit
detik demi detik tak ku rasakan sakit
karang batu pun hancur dengan air laut
seperti ku yg sudah remuk dalam maut
hey,bukan kah kita berjanji
akan selalu ada di sini
bersama melihat pelangi
dan kenapa kau pergi
tuhan,aku bahagia dengan nya
belum api itu ku berikan padanya
tapi kau sudah membawa nya
sungguh aku merindukan nya
Ketika galau hati tak sanggup bercerta..
sejenak kuingin terjaga dari keramaian dunia..
sepertinya kumulai muak dengan segala basa-basi kehidupan..
yang keramahannya semakin jauh dari kata tulus..
entah dari hati yang mana lagi yang bisa kumintai sedikit cinta..
setidaknya tak ada yg lebih layak untuk dikatakan..
pantas sebelum seleksi alam menguji kesejatian cinta..
tak ingin rasanya beranjak dari sini walau disana ad yg menantiku..
mungkin ingin menyampaikan kabar gembira..
atau hanya ingin mengucapkan kata selamat tinggal..
cinta bagiku halusinasi semata …
cinta yang kurasa pahit tak terhingga …
tak ada cinta yang indah yang pernah singgah …
karna cinta itu menyakitkan hatiku..
kau balas semua keindahan yang kuberikan dengan kesakitan ..
jika cinta tak ada ..
biar diri ini mendamba kembali ..
Butiran-butiran itu turun dengan indahnya..
Lembut mengingatkan warga bumi akan pentingnya alam..
Hujan.. Ya, hujan.. Ia turun untuk kembali mengingatkan kita..
Adu lapisan2 tertentu yg sedih terkena pantulan hawa marah mu menantang..
Ia turun dengan santun, berwujud cair, salju, dan bahkan bongkahan es sampai ke bumi ini mengingatkan kembali pentingnya bersahabat dengan alam..
Cair, memberi keindahan dan manfaat besar bagi warga bumi,..
Indahnya kau tunjukkan dgn simbol pelangi..
Salju, kelembutan terlihat darimu dgn putih sebagai simbolmu..
Bongkahan es??, bernada agak kasar ku dengar kau dating..
Keras kau sentuh aku..
Apa ini peringatan mu Tuhan agar lebih berhati-hati menjaga alam?
Atau ada kerusakan pada alat-alat pendukung mu karna ulah kam
Sepercik cinta akan bertumbuh menjadi ribuan alasan..
segenggam benih akan berubah menjadi ratusan pohon..
sengatan lebah akan menimbulkan banyak benjolan..
tapi setitik senyum di wajahmu, membuatku berantakan..
ada alasan yang tak dapat ku katakan..
banyak pribahasa yang tak bisa kuungkapkan..
seandainya mudah untuk kujalankan..
bertahan akan ku lukis wajahmu perlahan..
dalam hati, sanubari dan semua angan-angan..
Sayang… tukang sihirkah engkau..
yang mampu membuatku terpukau..
yang tanpa habis membuatku selalu mengigau..
dan yang selalu mampu membuatku hancur berkeping ribu..
Seandainya tangan itu menjadi milikku..
tapi kini engkau telah jauh dari kehidupanku,..
selamanya…
Andai kau mengerti..
apa yang ku rasakan saat ini..
rindu yang mendalam..
dan takkuasa untukku tahan..
Andai kau fahami..
betapa dirimu berarti..
bagaikan sinar rembulan..
yang terangi gelapnya malam..
Namun telah jauh ku sadari..
bahwa dirimu takkan mungkin ku miliki..
karna kau adalah Bidadari..
yang hanya bisa di miliki oleh sang pelangi..
dan Itulah Kamu..
Ketika angin berada di sisiku..
Terkadang tak ku sadari karna ia berhembus dengan kasihnya hingga ku terbuai..
Ketika angin itu beranjak dari ku,ku sadari betapa ia ku butuhkan…
Kini ku rindukan ia dengan segala keterbatasanku..
Dan ketika mentari ku lihat..
Sampai senja datang..
hingga bulan dan bintang rukun hiasi langit malam..
ku yakin ia kan datang hembuskan kasihnya kembali…
andai saja dia tau..
betapa menumpuknya rasa cinta ini..
rindu yang tak terbendungkan dalam sanubari..
kan kutitipkan seluruh rasa di pundak burung cicit..
bersemangatlah menerima rindu yang selalu bangkit..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar